Selasa, 26 Februari 2013

The WORST WAY EVER to make Cookies!

Panas...

/Jupe ngesot (?)/

aaah...

/napa tjoy?-_-) /

Di siang atau sore ya? Alah pokoknya antara dua itu dah.

Gue dan saudara kesayangan gue Laila, lagi kehabisan stok cemilan. Sementara musuh sudah makin dekat pemirsa! Astaga bagaimana ini? Perang dunia III makin memanas! Sementara kita kehabisan stok makanan!

Balik. Baliklah ke normal /pake jampi-jampi/

YANG SERIUS AH 

Readers: Yee yang dari tadi ngalor ngidul sapa coy?

Ok jadi di siang bolong panas terik, gue sama saudara kesayangan gue, Laila kehabisan stok makanan. Isi kulkas cuma sayuran layu, gula jawa yang gak jelas bentuknya, tumpukan saos saset yang menggunung, dan hal-hal lain yang harusnya gak ada di kulkas.

"Laper nih" ucap gue. 

"Gak peduli" kata readers.

Eh ngapain lu pada? Syuh syuh!

/ditimpuk tomat/

"Iya nih laper. Enaknya makan apa ya?" tanya Lela <--faktor males ngetik panjang

Hening.

"AHA!" 

Seperti orang yang menemukan penemuan yang layak mendapat hadiah nobel, gue mendeklarasikan ide gue.  

"Masak kue yuk!"

Nah ini dia yang biasa gue lakuin ama saudara gue (biasa tapi heboh?). Sudah banyak percobaan memasak yang gue lakuin bareng dia. Namun hasilnya?

Tong sampah tersenyum penuh kemenangan. 

Tapi kali ini kita tidak kehilangan semangat. Lela pun mengangguk dengan antusias mendengar ide brilian gue yang layak di penuhi. Membayangkan kue lezat memasuki mulut dan tertelan ke kerongkongan membuat kami banjir liur (jorok sekali).

Seperti ini...


Penggambaran kue lezat di benak gue 

Atau ini? 


Sempurna

Atau bisa juga yang ini?




Abaikan pictspam barusan.


Dengan mengambil langkah seribu, wuzz(?) secepat cahaya kami melesat ke dapur dan membuat dapur tersebut bergetar (dapur nya ringkih amat) seketika. 

"Kita mau buat apa?" tanya gue.

"Enaknya apa ya?" pikir Lela.

Kami segera mencari resep yang enak, sehat, lezat, legit, harum, segar, dan sebagainya.

Satu abad kemudian.

"Ah aku tahu!" ucap Lela bangkit dari kursi reyotnya yang penuh debu dan laba-laba.

"Apa?' tanyaku sambil membelai rambut gondrongku.

Go back to the normal situation please.

Gue menunggu jawaban Lela meski harus penantian panjang... /Nikita salto (?)/ 


"Kita buat kue donat bolong!"


Heh? 

Entah kepala sodara gue ketiban apa tapi yang namanya donat dari jaman kuda ngesot ampe sapi terbang juga bolong. 

"Hah? kue apaan tuh?" gue terheran-heran.

"Enak deh itu buatan ku sendiri. Waktu di rumah (beda provinsi ama gue) aku pernah buat dan enak loh!"

"Hah? beneran tapi kok aneh sih?"

"Udah deh ayo coba buat"

"Itu kue da..."

Dan perdebatan kecil dimulai. Gue berusaha menanykan apa komposisi dan bahan dasar pembentuk kue absurd tersebut dan sodara gue memberikan teori-teori ajaib yang di buku Harry potter aja paling kagak ada. 

"Oke oke kita buat"

Akhirnya perdebatan itu slese dengan gue yang mengalah. 

Dan gue beserta sodara gue mulai mengeluarkan bahan-bahan yang diperlukan. 

Resep Kue Donat Bolong 

Bahan:
-Tepung (entah berapa kg)
-Mentega
-Meses
-Gula
-Minyak
-Telor
-Aer
Selanjutnya lupa

Alat:
-Tangan (konyol bat)
-Oven

Dan pembuatan kue tersebut dimulai.

Tepung (yang entah diayak atau kagak) dimasukin baskom beserta gula, telor, aer, mentega, lalu di aduk dengan tangan selama sebentar. Dari pada gue kena karma kayak waktu itu  (silakan baca Kue kering sekeras batu kali. Just click here untuk kisah terkonyol lebih lanjut). Terus dari situlah gue mulai membentuk donat. 

"Ini toh maksudnya" pikir gue.

Pas gue mau mulai membentuk...

Adonan tersebut extremely licin.

Untuk naro ditangan aja susah banget. Jalan kemana-mana (emang punya kaki? -_-). Licinnya udah kaya siput (Readers : Muntah berjamaah). Bener-bener gak bisa di bentuk. Licin luar biasa. Inget pemirsa?  L I C I N. 

"Tambahin minyak aja" timbrung Lela.

Gue pun nambahin minyak dan akhirnya... gampang dibentuk. Gue mulai bentuk jadi donat dan menaburkan meses diatasnya.

"Lumayan juga" pikir gue (lagi). 

Masih banyak sisa adonan, dan akhirnya gue dan Lela setuju untuk tidak pakai bentuk donat yang tergolong kecil-kecil.
Kita memakai bentuk macam-macam.

Akhirnya gue buat bentuk kebab gepeng, Lela bikin pizza peyang, dan bentuk-bentuk yang gak enak dilihat mata lainnya. Dan kami mememberi filling meses di dalamnya. Dilipet-lipet, dan setelah seperempat adonan habis, kami dilanda masalah lainnya.

Gak ada yang bisa nyalain oven. 

Sekedar info, gue cuma ama si Lela, KakMod kakak gue , dan Farras adek gue. Dan dari kita semua gak ada yang bisa nyalain oven termasuk KakMod yang paling tua.

Kami kehabisan ide. Bagaimana mematangkan kue ini sementara adonannya mulai kering? Gawat. ini gawat. Gue gak tau cara matenginnya. Sementara 3 atau 5 menit udah terlewat.

"Oh iya!"

Bagaikan di beri ilham, Lela mencetuskan yang super duper EXOTICS /Kai lewat ngedance MAMA/ /abaikan/ dan bikin gue bengong sejuta bahasa. 

"Kalau gak bisa dipanggang..."

Gue nunggu dengan sabar. 

...

"Di goreng aja!"

...

Hah? 

-Continued 


Post mine, photo by owned. 


Khs :) 

Selasa, 05 Februari 2013

#HappyKyuDay #조규현생일축하해요

Ha to the i to the rea to the ders! (Readers : /minum pemutih/) Bagaimana kabarnya? Baikah? Bagus lah kalau begitu! Saya turut senang mendengarnya!(Readers : Nanya ndiri jawab ndiri. Dasar sedeng)


#조규현생일축하해요


Happy Birthday our beloved Cho Kyuhyun @gaemgyu!! Maaf ya telat~ Always support and loved SJ and our evil maknae! ELF love you till the end! 







13elieve to Prom15e! Everlasting Friend!

The post are mine, but i DON'T OWN this picture . This picture belongs to the owner.

Khs :)